Jayapura (6/8)---Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sarmi, DR. Hermanus Arwam, M.Kes menegaskan hingga saat ini
ada 6 kasus HIV/AIDS di Sarmi, bahkan sampai saat ini belum ada
penanganan yang serius, karena KPA Sarmi yang belum maksimal dalam
bekerja.
“Sampai hari ini belum ada penanganan yang serius. Jadi mulai tahun
ini 2012 kita mulai bekerja dengan melakukan pemeriksaan di dua tempat
di Puskesmas Bonggo dan Puskesmas Sarmi dalam hal VCT,”ujar Arwam di
Restauran B-One Jayapura, Minggu, (5/8) malam.
“Kita mulai pemasangan alat untuk pemeriksaan di dua tempat yang kami
mulai,”ujar Hermanus Arwam sambil mengatakan hingga saat ini KPA Sarmi
belum aktif. Ironisnya untuk anggaran KPA Sarmi, dirinya belum tau
berapa besarannya. “Sampai saat ini saya belum tau anggarannya,”ujar
Arwan sambil berjanji untuk tahun ini pihaknya mulai bersama dengan
Bupati dan Wakil Bupati untuk konsen dalam hal restrukturisasi KPA Sarmi
tahun 2012.
Panjang lebar ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura itu
sudah terdektsi 6 kasus HIV/AIDS di kota berjuluk kota ombak. “Baru 6
kasus. Itu sebagian besar usia produktif. Dan ini kami sedang
menjelajahi jaringannya. Sebab secara ilegal sudah ada (prostitusi
terselubung). Ini jadi masalah. Apalagi kedepan pengembangan Sarmi
kedepan akan menjadi Industri,” ungkapnya.
“Kemungkinan besar akan bertambah (HIV/AIDS). Itu yang kita
antisipasi, walaupun jumlahnya sedikit. Itu yang dideteksi. Walaupun
kita belum melakukan rutin. Tapi dengan VCT kita mulai periksa ibu-ibu
hamil,”bilang lelaki asal Biak. (Jubi/Roberth Wanggai)