Selasa, 07 Agustus 2012

Banjir di Sarmi, Papua, Ratusan Rumah Terendam


TEMPO.CO, Jayapura - Ratusan rumah terendam akibat banjir yang melanda permukiman warga di Kota Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua, Sabtu 28 Juli 2012. Hujan sejak tiga hari ini juga menggenangi pasar Sentral Sarmi, Wilayah Kuma, Jembatan Merah, dan jalan menuju Kota Baru, Petam.

“Tapi sekarang sudah mulai surut. Air kemarin di beberapa titik setinggi pinggang orang dewasa,” kata Sonny, warga Sarmi, Sabtu sore.


Ia mengatakan banjir mengakibatkan aktivitas warga tergganggu. Beberapa warga secara bergotong royong membersihkan rumah mereka akibat dimasuki lumpur.

Banjir disebabkan oleh meluapnya Kali Orey Sarmi. Sedikitnya 105 unit rumah tergenang, 10 jembatan rusak, pasar sentral terendam, dan kebun warga hancur. “Kali Orey itu membelah Kota Sarmi. Insiden banjir terjadi di dua distrik, yaitu Sarmi dan Sarmi Selatan, wilayah terparah di Kelurahan Mararena, Distrik Sarmi,” kata Julius Runtuk, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sarmi.

Ia mengatakan air juga memasuki rumah warga di perkampungan Serwar, Kampung Kasukwe, Distrik Sarmi Selatan. “Kami sementara menyalurkan kebutuhan dasar untuk masyarakat yang tertimpa bencana. Kami berharap pemerintah pusat dan provinsi terlibat,” katanya.

Runtuk menjelaskan banjir besar menerjang warga Jumat, 27 Juli 2012, sekitar pukul 03.00 WIT dini hari. “Memang beberapa hari ini hujan besar. Dampak yang ditimbulkan akibat banjir, sejumlah fasilitas umum terendam. Kami sudah membuat posko penanggulangan banjir,” katanya.

Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Sarmi, Ajun Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin, mengatakan banjir kemarin menerjang wilayah hukum sektor Sarmi, sekitar kantor perwakilan Kodim Sarmi, Pasar Baru Mararena, permukiman Kuma, jembatan Neidam, hingga kampung Kasukwe.

“Air meluap dari sungai setelah hujan tiga hari berturut-turut. Kerugian materiil dialami pedagang. Banjir sekarang sudah berangsur surut. Tapi bila hujan lagi, air sungai akan meluap kembali,” katanya.

1 komentar: